Bagaimana bahan kimia dapat Menghemat Waktu, Stres, dan Uang Anda.

Bahan kimia perlu disimpan dengan baik dan benar di laboratorium agar tidak terjadi kerusakan atau kebocoran yang dapat membahayakan lingkungan atau pengguna laboratorium.

–yaitu probabilitas suatu molekul untuk memiliki energi lebih besar dari atau sama dengan E pada suhu yang diberikan T. Ketergantungan eksponensial dari laju reaksi terhadap suhu ini dikenal sebagai Persamaan Arrhenius.

Titik leleh dan titik didih adalah sifat fisika yang menunjukkan suhu di mana suatu bahan kimia berubah dari padat menjadi cair atau dari cair menjadi fuel. Contohnya, titik leleh air adalah 0 derajat Celsius dan titik didihnya adalah one hundred derajat Celsius. Kepadatan dan Viskositas

Konsep "zat kimia" menjadi mapan pada akhir abad kedelapan belas setelah ahli kimia Joseph Proust berkarya pada komposisi beberapa senyawa kimia murni seperti tembaga karbonat basa.[8] Dia menyimpulkan bahwa, "Semua sampel senyawa memiliki komposisi yang sama, yaitu, semua sampel memiliki proporsi unsur-unsur yang sama di dalam senyawa tersebut, berdasarkan massa". Ini sekarang dikenal sebagai hukum perbandingan tetap.

Menurunkan suhu atau energi lebih lanjut mengizinkan organisasi bentuk yang lebih erat, menghasilkan suatu zat padat, dan melepaskan energi. Peningkatan energi akan mencairkan es walaupun suhu tidak akan berubah sampai semua es cair. Peningkatan suhu air pada gilirannya akan menyebabkannya mendidih (lihat panas penguapan) sewaktu terdapat cukup energi untuk mengatasi gaya tarik antarmolekul dan selanjutnya memungkinkan molekul untuk bergerak menjauhi satu sama lain.

Sifat kimia bahan kimia meliputi reaktivitas, kestabilan, keasaman atau kebasaan, dan kemampuan untuk bereaksi dengan bahan kimia lainnya. Sifat kimia bahan kimia dapat mempengaruhi hasil dari percobaan atau penelitian yang dilakukan di laboratorium.

Dalam lingkungan kerja, seringkali kita berurusan dengan materials kimia yang dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan dan keselamatan kita. Pemaparan jangka panjang terhadap content kimia berpotensi menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk iritasi kulit, gangguan pernapasan, kerusakan organ, bahkan kanker.

Peroksida adalah bahan kimia oksidator yang biasa digunakan dalam produk pembersih dan kosmetik. Peroksida mampu membunuh bakteri dan virus serta mencerahkan warna pada gigi. three. Kalium Permanganat

Kimia berhubungan dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua zat atau antara materi dan energi, terutama dalam hubungannya dengan hukum pertama termodinamika. Kimia tradisional melibatkan interaksi antara zat kimia dalam reaksi kimia, yang mengubah satu atau lebih zat menjadi satu atau lebih zat lain. Kadang reaksi ini digerakkan oleh pertimbangan entalpi, seperti ketika dua zat berentalpi tinggi seperti hidrogen dan oksigen elemental bereaksi membentuk air, zat dengan entalpi lebih rendah.

Penyebab perbedaan quantity produksi adalah kompleksitas struktur molekul bahan kimia yang akan dibuat. Bahan kimia curah biasanya tidak kompleks. Sementara bahan kimia murni mungkin lebih kompleks, banyak dari mereka cukup sederhana dijual sebagai "blok pembangun" untuk sekali pemakaian dalam sintesis molekul yang lebih kompleks. Produksi bahan kimia tidak hanya mencakup sintesisnya tetapi juga melibatkan pemurniannya untuk menghilangkan produk sampingan dan ketakmurnian yang terlibat dalam sintesis. Tahap terakhir dalam produksi adalah analisis batch great deal bahan kimia untuk mengidentifikasi dan mengkuantifikasi persentase ketakmurnian sebagai informasi kepada pembeli bahan kimia. Kemurnian dan analisis yang diperlukan bergantung pada aplikasinya, tetapi toleransi terhadap ketakmurnian yang lebih tinggi biasanya diharapkan pada produk bahan kimia curah.

Dalam hukum kimia, "zat kimia" dapat mencakup baik zat murni maupun campuran dengan komposisi atau proses manufakturing tertentu. Misalnya, regulasi UE, Achieve, mendefinisikan "zat monokonstituen", "zat multikonstituen" dan "zat dengan komposisi tak diktahui atau bervariasi". Dua yang terakhir mengandung banyak zat kimia; namun, identitas mereka dapat ditetapkan baik melalui analisis kimia langsung atau merujuk pada proses manufakturing tunggal.

Antoine-Laurent de Lavoisier dianggap sebagai "Bapak Kimia Fashionable".[18] Teori flogiston (suatu zat yang distributor bahan kimia menjadi akar dari semua pembakaran) dikemukakan oleh Georg Ernst Stahl dari Jerman pada awal abad ke-18 dan kemudian dibatalkan pada akhir abad oleh ahli kimia Perancis Antoine Lavoisier, layaknya Newton dalam fisika; yang membuat pijakan bagi kimia contemporary, dengan menjelaskan prinsip kekekalan massa dan mengembangkan sistem baru penamaan kimia yang digunakan hingga hari ini.[19]

Seluruh materi mengandung berbagai unsur dan senyawa kimia, tetapi mereka biasanya bercampur sempurna. Campuran mengandung lebih dari satu zat kimia, dan mereka tidak mempunyai komposisi yang pasti.

Bahan kimia dapat dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan sifatnya. Salah satu cara pengelompokan bahan kimia adalah berdasarkan sifat fisika dan kimia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *